Loading color scheme

Pembersihan Pantai Pasir Putih

TPPI Lakukan Pembersihan Pantai Pasir Putih, Kolaborasi KKN IAINU TUBAN, Pedagang, Pemdes dan Siswa SD Remen

Tuban, 11 Agustus 2025 – PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menegaskan
komitmennya terhadap pendidikan dan pelestarian lingkungan melalui program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih
Pantai Pasir Putih Remen yang diinisiasi oleh Kelompok KKN IAINU Tuban, menggandeng
siswa SDN Remen 1, SDN Remen 2, pedagang, serta perangkat Desa Remen. Kegiatan ini
mengangkat tema “Selamatkan Laut Kita, Wujudkan Masa Depan yang Lebih Bersih dan
Berkelanjutan”.


Tidak hanya berfokus pada aksi mengumpulkan sampah, kegiatan ini juga menjadi ajang
edukasi kelestarian alam bagi peserta. Sejak pagi, puluhan siswa, mahasiswa, pedagang,
perangkat desa, dan perwakilan Departemen CSR & Comrel serta Security TPPI aktif menyusuri garis
pantai untuk mengumpulkan tempurung kelapa, botol bekas, plastik, dan daun kering.

Aksi ini menjadi kontribusi nyata dalam menjawab permasalahan nasional terkait volume
sampah Indonesia yang mencapai puluhan juta ton per tahun. Bentangan garis pantai dari
timur ke barat menjadi saksi kerja sama lintas pihak dalam menjaga kebersihan dan
keindahan Pantai Pasir Putih Remen.

Area Manager CSR & Comrel PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, menyatakan
bahwa kegiatan ini merupakan contoh sinergi perusahaan dan masyarakat. “Pantai Pasir
Putih Remen adalah aset wisata sekaligus ekosistem penting yang harus dilindungi.
Melibatkan siswa dan mahasiswa adalah langkah strategis untuk menanamkan kesadaran
lingkungan sejak dini,” ujarnya.

Ketua Kelompok KKN IAINU Tuban, M. Bhicarur Rizqi, menambahkan bahwa kolaborasi ini
menjadi media pembelajaran langsung bagi peserta. “Sebagai mahasiswa yang
melaksanakan KKN di Desa Remen, kami memiliki tanggung jawab membantu desa
berkembang dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara bijak,” ungkapnya.

Kepala Desa Remen, Rusdiono, mengapresiasi langkah PT TPPI yang merangkul berbagai
pihak. “Saya berharap kegiatan bersih pantai ini bisa dijalankan secara rutin untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.

Melalui kolaborasi ini, PT TPPI menegaskan bahwa menjaga kebersihan pantai bukan
sekadar formalitas, melainkan bagian dari kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam
mengelola ekosistem alam demi masa depan yang berkelanjutan

 

 

Press Release 
Media Contact 
Tinoto Hadi Sucipto 
Area Manager CSR & Comrell 
PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama 
HP: +62 822-5734-7412
Email : tinoto@ tppi.co.id 

TPPI dan DPLK-Perta Life Insurance Jalin Kerja Sama Pengelolaan Dana Pensiun

Jakarta, 6 Agustus 2025 – PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (“TPPI”) resmi menjalin kerja sama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Perta Life Insurance dalam rangka pengelolaan Dana Kompensasi Pasca Kerja (DKP) bagi pekerja TPPI. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Kantor Pusat TPPI, Jakarta.

 Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Keuangan TPPI, Kristian Rizki Wahyu Permana, dan Direktur Operasi TPPI, Budi Anggoro Priyo. Sementara dari pihak Perta Life Insurance, penandatanganan diwakili oleh Pengurus Bisnis dan Kepatuhan DPLK-Perta Life, Denny Kuriniawan.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur TPPI, Iman Syafirman, Direktur Utama PT Perta Life Insurance, Hanindio W. Hadi, serta Direktur Pemasaran PT Perta Life Insurance, Martino Faishal Saudi.

 

Hanindio W. Hadi, Direktur Utama PertaLife menyampaikan, “Kerjasama ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi dan sinergi jangka panjang antara DPLK Pertalife dan TPPI yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.”

 

Ia menambahkan bahwa saat ini PT Perta Life Insurance telah bertransformasi menjadi perusahaan yang menguntungkan dan berkinerja sangat baik, sehingga mampu memberikan produk dan layanan yang kompetitif, “Kami berkomitmen untuk dapat terus memberikan produk dan layanan terbaik, sehingga kerja sama yang telah terbangun ini dapat terus berkembang” ujarnya.

 

Melalui kerja sama ini, TPPI menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan finansial jangka panjang bagi para pekerja, sekaligus mengoptimalkan pengelolaan dana pensiun melalui pilihan investasi yang profesional dan terpercaya. Fokus utamanya adalah memastikan pengelolaan dana pensiun yang berkelanjutan dan terintegrasi, demi masa depan karyawan yang lebih pasti.

 

“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya strategis TPPI untuk memperkuat sinergi dengan entitas di lingkungan Pertamina Group dan juga memastikan kesejahteraan jangka panjang bagi para pekerja kami,” ujar Presiden Direktur TPPI, Iman Syafirman.

 

Dengan adanya kerjasama ini, dana yang sebelumnya dikelola secara mandiri akan dialihkan ke DPLK Perta Life melalui proses yang dirancang dengan matang. Langkah ini memungkinkan seluruh pengelolaan dana pensiun dilakukan secara terpusat, sehingga meningkatkan efisiensi sekaligus memberikan kejelasan dan kepastian dalam pengelolaan.

 

Inisiatif ini juga mencerminkan tekad TPPI untuk terus memperbaiki tata kelola perusahaan dan memperkuat perlindungan untuk aset pegawai. TPPI akan terus berkomitmen membangun kemitraan yang produktif guna mendukung keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

 

 

Media contact:

Ike Rositasari

Corporate Secretary

irositasari@ tppi.co.id

 

PERSIAPKAN POTENSI ANCAMAN TERORIS, PT TPPI MENGGANDENG SATBRIMOB POLDA JATIM GELAR SIMULASI PEMBEBASAN SANDERA


Tuban, 4 Agustus 2025 - PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)
menyelenggarakan simulasi penanganan darurat penyanderaan top manajemen di Gedung
General Manager (GM) Building. Sebagai bagian dari pelatihan kesiapsiagaan menghadapi
ancaman teroris, diperlukan pengujian sistem keamanan, koordinasi tim, dan kemampuan
bertindak cepat dalam situasi darurat yang melibatkan banyak pihak.
Kegiatan ini berlangsung sukses atas kerja sama erat antara Satbrimob Polda Jawa Timur,
Tim Security, Fire dan Medis PT TPPI. Simulasi ini menggambarkan situasi darurat
penyanderaan oleh pihak tak dikenal terhadap jajaran manajemen puncak perusahaan.
Selanjutnya, dalam skenario ini unit khusus Wan Teror, Gegana, dan KBR dari Satbrimob
Polda Jatim bergerak cepat bersama tim pengamanan internal untuk membebaskan sandera
dan mengamankan area.
Bapak Hendra Kurniawan Wijaya, General Manager PT TPPI, menyatakan bahwa kegiatan
ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan seluruh pasukan untuk menghadapi
ancaman yang sebenarnya. "Kami menyadari bahwa sebagai Objek Vital Nasional di sektor
energi, ancaman bisa datang kapan saja,” pungkasnya.
Beliau juga menyatakan bahwa simulasi ini merupakan upaya sistematis untuk memastikan
bahwa semua tim, baik internal maupun eksternal, dapat bertindak cepat, terukur, dan
terkoordinasi untuk menyelamatkan nyawa dan aset perusahaan, bukan hanya sekadar
formalitas. Diharapkan tindakan ini akan berfungsi sebagai contoh bagi perusahaan strategis
lainnya di sektor migas dan energi nasional.
Lebih lanjut, simulasi ini tidak hanya menawarkan pelatihan, tetapi juga memberi kita
kesempatan untuk berpikir tentang betapa pentingnya mempersiapkan diri untuk situasi yang
tak terduga. Pada industri migas yang penuh dengan risiko, setiap detik dan keputusan
memiliki dampak yang signifikan. Oleh karena itu, skenario penyanderaan top manajemen
sengaja dibuat sedekat mungkin dengan keadaan sebenarnya, termasuk tekanan psikologis yang mungkin dialami dari tim penyelamat dan korban
Selama simulasi berlangsung, peran masing-masing tim berjalan sesuai fungsinya. Petugas
keamanan internal menjaga perimeter agar tidak terjadi kepanikan massal, tim medis segera
menyiapkan rute evakuasi dan penanganan korban, dan tim pemadam kebakaran
disiagakan untuk menangani kebakaran yang dapat muncul sebagai akibat dari eskalasi
konflik. Agar tidak terjadi miskomunikasi yang fatal, semua orang bergerak cepat dan saling
mendukung.
Koordinator Tim Keamanan Internal TPPI, yang juga mengawasi simulasi dari pusat kendali,
menyatakan, "Yang kami latih bukan hanya kecepatan bertindak, tapi juga kemampuan
berpikir jernih di bawah tekanan. Ini yang paling penting dalam menghadapi krisis. Kegiatan
ini digunakan selain sebagai tujuan taktis juga untuk menguji kemampuan komunikasi
darurat, kecepatan evakuasi medis, dan koordinasi operasi di bawah tekanan tinggi

 

Tinoto Hadi Sucipto
Area Manager CSR, & Comrel
PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama

TPPI Pacu Kualitas Mogas Melalui Proses Rekayasa dan Komposisi Blending

KONTAN.CO.ID - Pertamax dan Pertalite merupakan bahan bakar minyak (BBM) yang menopang kebutuhan energi dalam negeri. Berdasarkan data BPH Migas, hingga April 2023 realisasi konsumsi Pertalite tercatat sebesar 9,26 juta kiloliter (kl).

Kualitas Pertamax dan Pertalite yang termasuk motor gasoline (mogas) ternyata dapat dioptimumkan melalui rekayasa proses dan komposisi campurannya. Terobosan ini dilakukan oleh salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) yaitu PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Inovasi peningkatan kualitas mogas tersebut diinisiasi Tim Refinery Guardian, salah satu pemenang Continuous Improvement Program yang digelar TPPI pada akhir tahun 2022. TPPI berhasil melakukan optimasi kualitas Pertamax dan Pertalite dengan dua cara, yaitu menambahkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan memperbaiki proses transfer komponen di tangki blending mogas.

Setelah dilakukan optimasi, Reid Vapor Pressure (RVP) pada mogas meningkat signifikan. Dengan menambahkan LPG pada Pertamax, parameter RVP dapat dioptimumkan menjadi 59,50 kpa dari sebelumnya 57,57 kpa. Capaian ini makin mendekati batas maksimum RVP sesuai spesifikasi Ditjen Migas, yaitu 60,00 kpa.

Kontan - TubanPetro Kilas Online

Meski demikian, LPG merupakan komponen yang sangat volatil dan dapat menyebabkan hammering pada jalur transfer di tangki blending. Hammering adalah terjadinya kenaikan tekanan sepanjang instalasi pipa sehingga berpotensi menyebabkan crack atau kebocoran pada jalur.

TPPI berhasil memitigasi risiko fatalitas tersebut dengan merekayasa proses transfer. LPG ditransfer bersamaan dengan komponen mogas yang beroktan tinggi. Dengan rekayasa ini, LPG larut dalam komponen mogas oktan tinggi tersebut dan menurunkan volatilitasnya.

Pada tahun 2022, TPPI memproduksi mogas yang terdiri dari Pertamax sebesar 3.142 MB dan Pertalite sebesar 6.398 MB. Terobosan yang dilakukan TPPI ini diharapkan mampu meningkatkan produksi mogas dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor.

Selain meningkatkan kualitas mogas, penambahan LPG pada mogas juga dapat menambah kegunaan LPG. Di industri migas, LPG sejatinya terhitung sebagai produk non-valuable. Setelah TPPI melakukan optimasi blending, LPG dapat diubah menjadi valuable product.

Dengan bertujuan menjadi perusahaan petrokimia dan energi kelas dunia, TPPI terus berkomitmen melakukan upaya peningkatan Gross Refinary Margin lainnya melalui berbagai inisiatif, tidak hanya dengan mengoptimalkan kualitas produk, namun juga dari sisi prosesnya.